Kanker laring adalah kanker yang terjadi pada kotak suara.
Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju
ke trakea. Fungsi utama laring adalah untuk melindungi saluran pernapasan
dibawahnya dengan cara menutup secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga
mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran napas.
Gejala Kanker Laring
- Suara menjadi serak.
- Muncul benjolan atau pembengkakan di leher.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Terasa ada yang mengganjal di tenggorokan.
- Napas tidak sedap.
- Sulit atau sakit saat menelan.
- Rasa sakit pada telinga.
- Kelelahan.
- Menggigil
Penyebab Kanker Laring
Kanker laring terjadi kerena adaya pertumbuhan sel yang
abnormal dan tidak berhenti pada laring. Menghasilkan pertumbuhan jaringan yang
disebut tumor da pemicu pertumbuhan tersebut belum diketahui secara pasti.
Faktor Resiko Kanker
Laring
- Usia. Di lebih 55 tahun umumnya sering terkena penyakit ini
- Jenis Kelamin: pria memiliki risiko 4 kali lebih tinggi untuk mengalaminya dibandingkan dengan wanita
- Merokok
- Memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker pada bagian kepala atau leher.
- Mengalami paparan senyawa kimia tertentu untuk jangka panjang.
- Terkena penyakit muntah lambung (GERD)
DIAGGNOSIS
Untuk menentukan diagnose dokter akan menyarankan pasien melakukan prosedur tes
seperti di bawah ini :
- Pemeriksaan
fisik.
- Laringoskopi
atau endoskopi.
- Biopsi
atau pengambilan sampel jaringan.
- Pencitraan, seperti CT scan dll.
Pengobatan Kanker
Laring
Pengobatan kanker laring tergantung pada letak kanker
didalam laring. kanker stadium awal dilakukan dengan pembedahan atau terapi
penyinaran. Jika menyerang pita suara, biasanya dilakukan terapi penyinaran
karena dapat mempertahankan suara yang normal. Kanker stdium lanjut biasanya
diatasi degan pembedahan bisa meliputi pengangkatan selurh laring, diikuti
dengan terapi penyinaran.
Pembedahan dengan pengangkatan pita suara maka penderita
tidak lagi memiliki pita suara. Biasanya akan digantikan dengan membuat suara
baru, salah satunya dengan cara dibawah ini :
- Esophageal speech, penderita diajarkan untuk membuat suara dengan membawa udara ke dalam kerongkongan ketika bernapas dan secara perlahan meghembuskan nafas.
- Fistula trakeosofageal,merupakan katup satu arah yang dimasukan diantara trakea dan kerongkongan. Katup ini mendorog udara kedalam kerongkongan ketika pasien bernapas, sehingga menghasilkan suara.
- Elektrolaring adalah suat alat yang bertindak sebagai sumber suara dan dipasang dileres.
Suara yang dihasilkan ketiga cara tadi lebih lemah
dibandingkan dengan suara normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar