Kamis, 15 Juni 2017

Kanker Laring - Gejala Penyebab dan Mengobati

Kanker laring adalah kanker yang terjadi pada kotak suara.



Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea. Fungsi utama laring adalah untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran napas.


Gejala Kanker Laring

- Suara menjadi serak.
- Muncul benjolan atau pembengkakan di leher.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Terasa ada yang mengganjal di tenggorokan.
- Napas tidak sedap.
- Sulit atau sakit saat menelan.
- Rasa sakit pada telinga.
- Kelelahan.
- Menggigil



Penyebab Kanker Laring

Kanker laring terjadi kerena adaya pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak berhenti pada laring. Menghasilkan pertumbuhan jaringan yang disebut tumor da pemicu pertumbuhan tersebut belum diketahui secara pasti.


Faktor Resiko Kanker Laring

  1. Usia. Di lebih 55 tahun umumnya sering terkena penyakit ini
  2. Jenis Kelamin: pria memiliki risiko 4 kali lebih tinggi untuk mengalaminya dibandingkan dengan wanita
  3. Merokok
  4. Memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker pada bagian kepala atau leher.
  5. Mengalami paparan senyawa kimia tertentu untuk jangka panjang.
  6. Terkena penyakit muntah lambung (GERD)


DIAGGNOSIS
Untuk menentukan diagnose dokter akan  menyarankan pasien melakukan prosedur tes seperti di bawah ini :

- Pemeriksaan fisik.
- Laringoskopi atau endoskopi.
- Biopsi atau pengambilan sampel jaringan.
- Pencitraan, seperti CT scan dll.


Pengobatan Kanker Laring

Pengobatan kanker laring tergantung pada letak kanker didalam laring. kanker stadium awal dilakukan dengan pembedahan atau terapi penyinaran. Jika menyerang pita suara, biasanya dilakukan terapi penyinaran karena dapat mempertahankan suara yang normal. Kanker stdium lanjut biasanya diatasi degan pembedahan bisa meliputi pengangkatan selurh laring, diikuti dengan terapi penyinaran.

Pembedahan dengan pengangkatan pita suara maka penderita tidak lagi memiliki pita suara. Biasanya akan digantikan dengan membuat suara baru, salah satunya dengan cara dibawah ini :

  • Esophageal speech, penderita diajarkan untuk membuat suara dengan membawa udara ke dalam kerongkongan ketika bernapas dan secara perlahan meghembuskan nafas.
  • Fistula trakeosofageal,merupakan katup satu arah yang dimasukan diantara trakea dan kerongkongan. Katup ini mendorog udara kedalam kerongkongan ketika pasien bernapas, sehingga menghasilkan suara.
  • Elektrolaring adalah suat alat yang bertindak sebagai sumber suara dan dipasang dileres.



Suara yang dihasilkan ketiga cara tadi lebih lemah dibandingkan dengan suara normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar