Kamis, 15 Juni 2017

Kanker Payudara- Cara Pencegahan Klinis dan Non Klinis

KANKER PAYUDARA



Kanker payudara  sampai saat ini belum diketahui penyebabnya secara jelas dan pasti. Namun ada beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi seorang wanita terkena penyakit ini. 
  • Faktor Usia. Kanker paydara sebagian besar terjadi pada wanita usia diatas 50 tahun yang telah mengalami menipause.
  • Faktor genetik atau riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami kanker ini.
  • Pengaruh benjolan jinak yang pernah dimiliki. Tidak sertiap benjolan yang terdapat pada payudara beresiko kanker, tetapi ini bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker paydara.
  • Resiko paparan radiasi
  • Resiko Paparan Esterogen.
  • Mengalami menopause sebelum usia 12 tahun dan menopause seteah usia 55 tahun.
  • Mengonsumsi rokok dan miuman keras.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.


Bagi wanita, Payudara merupakan salah satu organ yang sangat penting, baik dari segi fungsi maupun estetika. Celakaya bagian tubuh ini kerap terjangkit oleh kanker.

Di Indonesia kasus kanker payudara menempati peringkat kedua terbanyak setelah kanker serviks, dan urutan pertama didunia untuk kaum waniata. Fenomena ini tentu membuat kita merindig, namun bila dideteksi sejak dini dan ditangani dengan cepat, penyakit ini tidaklah seberuk yang dibayangkan.

Oleh karena itu, sebelum terkena penyakit tersebut. Mari kita lakukan pencegahan baik secara klinis maupun non kelinis, berikut adalah caraya :

Pencegahan Kanker Payudara Secara NON Klinis

Dengan menetahui faktor penyebabnya kita bisa melakukan pencegahan dengan melawan atu meghindari faktor resiko tersebut.

  1. Menjaga berat badan yang stabil
  2. Hindari Konsumsi Pil KB
  3. Berhenti mengonsmsi alkohol dan rokok.
  4. Olahraga secara rutin.
  5. Diet rendah lemak.
  6. Hindari tidak menyesui apabila memang memiliki bayi.
  7. Hindari terapi hormon setelah menpopause
  8. Menghindari lingkungan yang terpapar bahan kimia
  9. Jangan mengenakan  bra ketat
  10. Konsumsilah makanan yang bergizi terutama serat
  11. Menghindari penggunaan deodorant ketika ketiak terluka
  12. Jangan melakukan aborsi
  13. Menghindari bekerja pada malam hari.


Pencegahan Kanker Payudara Secara Klinis

Obat-obatan. Wanita yang telah meopause sebaiknya mengonsumsi obat seperti tamoksifen dan raloksifen untuk mengurangi angka resiko terkena .

Mastektomi. Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Kini mastektomi dilakukan tidak hanya sebagai tindakan untuk penderita kanker payudara, namun juga bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan guna menekan risiko terjangkitnya penyakit tersebut


Kanker Endometrium ( Kanker Dinding Rahim )

KANKER ENDOMETRIUM ( Kanker Dinding Rahim )

Kanker endometrium adalah kanker yang terjadi pada dinding rahim. 




Sedangkan endometrium  sendiri adalah lapisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah dibuahi. Di dalam lapisan Endometrium terdapat pembuluh darah yang berguna untuk menyalurkan zat makanan ke lapisan ini. pembuluh darah ini akan luruh dan menyebabkan terjadinya menstruasi pada wanita apabila tidak terjadi pembuahan ovum oleh sel sperma. Saat ovum yang telah dibuahi (yang biasa disebut fertilisasi) menempel di lapisan endometrium (implantasi), maka ovum akan terhubung dengan badan induk dengan plasenta yang berhubung dengan tali pusat pada bayi.

Penyebab Kanker Endometrium

Kanker dinding rahim terjadi ketika sel-sel dinding rahim mengalami perbahan dan mulai tumbuh tidak terkontrol ketika sel-sel tersebut tumbh dan bertambah banyak maka terbetuklah benjolan yang disebut tumor.


Faktor Pemicu Kanker Endometrium

  1. Obesitas
  2. Merokok
  3. Sindroma ovarium polikistik
  4. Menarke dini atau haid terlalu dini
  5. Menstruasi yang tidak teratur
  6. Menpause lambat
  7. Riwayat hipertensi, penyakit kandungan empedu dan diabetes.
  8. Penggunaan jangka panjang kombinasi kontrasepsi oral dosis tinggi
  9. Penggunaan jangka panjang estrogen dosis tinggi
  10. Riwayat Infertilitas dan dosis kumulatif tamoxifen yang tinggi.
  11. Belum pernah hamil.
  12. Menderita sindrom hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC).


Gejala Kanker Endoterium

  • Pendarahan abnormal pada vagina bukan pada waktu menstruasi.
  • Keluar darah vada vagina padahal telah menopause
  • Sakit panggul
  • nyeri saat berhubungan seksual


Pegobatan Kanker Endometrium

Metode pengobatan palig peting adalah terapi bedah. Namun, tetap pengobatan akan disesuaikan  dengan keparahan penyakit dan kesehatan pasien. Adapun metode pengobatan yang biasa dilakukan, antara lain :

Kemoterapi adalah prosedur pegobatan kanker endometrium dengan terapi menggunakan obat-obatan. 

Terapi radiasi merupakan pengobatan dengan kanker dengan memanfaatkan sinar sebagai energi intensif membunuh sel kanker

Terapi hormon.  Dokter akan memberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar hormon estrogen atau menaikkan kadar hormon progesteron untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Bedah salpingo-oophorectomy. Indung telur dan saluran sel telur atau tuba fallopi akan diangkat.
Bedah histerektomi. Selurh rahim akan diangkat






Kanker Laring - Gejala Penyebab dan Mengobati

Kanker laring adalah kanker yang terjadi pada kotak suara.



Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea. Fungsi utama laring adalah untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran napas.


Gejala Kanker Laring

- Suara menjadi serak.
- Muncul benjolan atau pembengkakan di leher.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Terasa ada yang mengganjal di tenggorokan.
- Napas tidak sedap.
- Sulit atau sakit saat menelan.
- Rasa sakit pada telinga.
- Kelelahan.
- Menggigil



Penyebab Kanker Laring

Kanker laring terjadi kerena adaya pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak berhenti pada laring. Menghasilkan pertumbuhan jaringan yang disebut tumor da pemicu pertumbuhan tersebut belum diketahui secara pasti.


Faktor Resiko Kanker Laring

  1. Usia. Di lebih 55 tahun umumnya sering terkena penyakit ini
  2. Jenis Kelamin: pria memiliki risiko 4 kali lebih tinggi untuk mengalaminya dibandingkan dengan wanita
  3. Merokok
  4. Memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker pada bagian kepala atau leher.
  5. Mengalami paparan senyawa kimia tertentu untuk jangka panjang.
  6. Terkena penyakit muntah lambung (GERD)


DIAGGNOSIS
Untuk menentukan diagnose dokter akan  menyarankan pasien melakukan prosedur tes seperti di bawah ini :

- Pemeriksaan fisik.
- Laringoskopi atau endoskopi.
- Biopsi atau pengambilan sampel jaringan.
- Pencitraan, seperti CT scan dll.


Pengobatan Kanker Laring

Pengobatan kanker laring tergantung pada letak kanker didalam laring. kanker stadium awal dilakukan dengan pembedahan atau terapi penyinaran. Jika menyerang pita suara, biasanya dilakukan terapi penyinaran karena dapat mempertahankan suara yang normal. Kanker stdium lanjut biasanya diatasi degan pembedahan bisa meliputi pengangkatan selurh laring, diikuti dengan terapi penyinaran.

Pembedahan dengan pengangkatan pita suara maka penderita tidak lagi memiliki pita suara. Biasanya akan digantikan dengan membuat suara baru, salah satunya dengan cara dibawah ini :

  • Esophageal speech, penderita diajarkan untuk membuat suara dengan membawa udara ke dalam kerongkongan ketika bernapas dan secara perlahan meghembuskan nafas.
  • Fistula trakeosofageal,merupakan katup satu arah yang dimasukan diantara trakea dan kerongkongan. Katup ini mendorog udara kedalam kerongkongan ketika pasien bernapas, sehingga menghasilkan suara.
  • Elektrolaring adalah suat alat yang bertindak sebagai sumber suara dan dipasang dileres.



Suara yang dihasilkan ketiga cara tadi lebih lemah dibandingkan dengan suara normal.