Senin, 07 Agustus 2017

Penyebab dan Pengobatan Kanker Adrenal



Kanker adrenal merupakan kondisi tumor ganas yang terdapat pada kelenjar adrenal, yang dibagi menjadi sub-kortikal adrenal adenoma, kanker adrenal kortikal dan tumor medula adrenal. Kelenjar adrenal adalah organ endokrin yang sangat penting, posisinya sangat berdekatan dengan ginja. Meskipun kelenjar adrenal itu sendiri sangat kecil, Meskipun kelenjar adrenal itu sendiri sangat kecil, tetapi pertumbuhan tumornya sangat bervariasi, pada umumnya tumor yang diameternya kurang dari 3 cm dikategorikan sebagai tumor kecil, yang paling kecil berkisar kurang dari 1 cm, hingga 10 ~ 30 mm

Penyebab Kanker Adrenal 


Saat ini, faktor-faktor penyebab kangker adrenal yang tepat masih tidak begitu jelas, tetapi faktor lainnya yang juga reevan antara lainnya sebagai berikut:

1. TBC pada jaringan adrenal : setelah tuberkulosis atau TBC pada adrenal terkendali dengan baik, maka difungsi adrenal kronis yang disebabkan oleh penyakit akan berkurang.

2.  Gangguan autoimun : penyakit autoimun mendadak yang disebabkan oleh atrofil korteks adrenal ini diangap penyebab kanker yang paling umum.

3. Tumor ganas di bagian tubuh lainnya yang mengalami metastasis pada kanker adrenal : persentasinya kaker adrenal 26% - 50%, kanker percernaan, kanker paru, kangker payudara,kanker tiroid,melanoma,dll.

Gejala Kanker Adrenal 


Ada beberapa gejala yang terdapat pada penyakit kanker adrenal ini, antara lin :

- Hipertensi 

Hipertensi juga diketahui memiliki istilah lain yaitu naiknya tkanan darah. Seseorang yang menderita kanker adrenal menandakan bahwa tubuhnya terjadi perubahan sel pheochromocytoma yang dimana penderita hipertensi menjadi gejala yang paling utama.

- Kelebihan Produksi Hormon

Tumor yang ada dalam tubuh adalah jenis tumor fungsional, maka hal ini bisa saja akan menimbulkan gejala seperti kelebihan produksi kortison. 

- Sakit Panggul dan Perut

Jenis tumor non-fungsional, terdapat gejala kelebihan hormon seperti penjelasan yang diatas tidak akan terjadi.

- Jerawat Berlebih

Masa pubertas dapat mengalami jerawat yang begituh hebat. Tetapi apabila terjadi jerawat yang berlebihan harus dicurigai sebagai salah satu gejala penyakit. Dan ini bisa terjadi pada jenis penyakit kanker adrenal.

- Sakit Kepala

Gejala sakit kepa memang gejal paling utama dari penyakit hipertensi. Disaat seseorang tidak melakukan pola hidup yang yang tidak benar maka salah satu gejala ini pun akan terjadi, seperti melakukan makan yang berlebihan, kurang tidur, dan kurang olahraga.

- Rambut Rontok

Rambut rontok dengan tidak sewajarnya merupakan suatu gejala jenis penyakit, dan salah satunya yaitu penyakit kanker adrenal. Rontoknya rambut juga bisa terjadi karena adanya gangguan pada hormon.

– Berat Badan Tidak Stabil

Kita harus mewaspadai apabila berat badan kita tiba-tiba menjadi tidak stabil, karena hal ini bisa saja masih berkaitan dengan salah satu jenis penyakit, bahkan kemungkinan dapat mengarah pada penyakit kanker adrenal.

– Sesak Nafas

Karena tidak teraturnya metabolisme tubuh maka akan memicu jantung yang berdebar-debar, dan biasanya akan muncul dengan adanya sesak nafas

Pengobatan Kanker Adrenal 


1. Operasi : Lebih terbatas pada perubahan patologis tumor adrenal, dan untuk tumor yang lebih besar dan kekambuhan maupun metastasis pada pasien kanker, kebanyakan dari mereka tidak bisa sepenuhnya terangkat dengan bersih.

2. Pengobatan minimal invasive : apabila tumor yang tidak dapat terangkat bersih dengan tindakan operasi apalagi dengan adanya metastasis atau kekambuhan kembalimaka minimal invasive dapat menjadi pilihan yang baik.

  a. Pengobatan cryosurgery atau metode pembekuan dengan gas argon-helium : metode ini dapat dilakukan dibawah panduan USG atau CT scan yang dapat langsung membunuh sel kanker tanpa merusak jaringan normal, merupakan pengobatan yang sangat aman

  b. Pengobatan radio frekuensi : melalui jarum elektroda yang diarahkan ke dalam tumor dan jaringan sekitarnya, lalu dialirkan frekuensi tinggi sehingga inti jarum elektroda menghasilkan getaran dan gesekan ion kecepatan tinggi, dengan suhu tinggi yang menyebabkan nekrosis koagulasi pada jaringan protein yang dengan demikian membantu menonaktifkan sel-sel kanker;

  c. Penanaman biji radio partikel : implantasi biji radioaktif 125 diarea tumor dapat berperan untuk membunuh sel tumor dengan terapi radiasi lokal 

Penyebab dan Gejala Kanker Ginjal



Kanker ginjal adalah suatu jenis kanker atau pertumbuhan sel tidak terkendali pada ginjal. Tumor ini biasanya padat namun juga dapat memiliki beberapa komponen kista.

Penyebab Kanker Ginjal 


Kanker terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh manusia tumbuh secara tidak terkendali. Pada kasus kanker ginjal, penyebabnya belum diketahui. Meskipun belum diketahui, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ginjal, di antaranya:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Memiliki anggota keluarga penderita kanker ginjal.
  • Merokok.
  • Penyakit hipertensi.


Selain faktor-faktor tersebut, kanker ginjal juga disinyalir bisa terjadi akibat efek samping pengobatan dialisis pada kasus gagal ginjal dan efek samping konsumsi obat pereda rasa sakit (misalnya obat-obatan golongan antiinflamasi nonsteroid), meskipun risiko ini sangat kecil.

Gejala Kanker Ginjal



  • Berubahnya warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan karena telah bercampur dengan darah.
  • Penurunan berat badan.
  • Kekurangan darah atau anemia.
  • Badan terasa lelah.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Keluar keringat di malam hari.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis (jika kanker ginjal diderita oleh pria).
  • Demam tinggi.


Penggobatan Kanker Ginjal 


Saat ini berbagai obat-obatan sedang dikembangkan untuk mengobati kanker ginjal,seperti:


  • Sunitinib : obat ini bekerja dengan cara menghambat protein kinasa (enzim yang membatu pertumbuhan sel kanker) sehingga perkembangan kanker dapat dihentikan.
  • Sorafenib dan pazopanib : selain bekerja sunitib,yaitu menghambat enzim tirosin kinase, kedua obat ini juga mampu mencegah sel kanker menumbuhkan pembuluh darah.
  • Axitinib : obat ini biasanya dijadikan alternatif oleh dokter apabila pemberian sunitinib atau pazopanib tidak efektif. obat ini belum masuk ke indonesia.


Ciri-Ciri Seseorang Terinfeksi Gangguan Tiroid




Gangguan tiroid sering terjadi pada kelenjar tiroid yang ada ditubuh, letak dari kelenjar tiroid adalah dibagian sekitar leher yang lebih tepatnya adalah dibagian bawah jakun.

Gangguan pada tiroid dibagi menjdi 2 tipe yaitu :

  • Tipe 1 

Hipertiroid adalah dimana kondisi tubuh yang terlalu banyak memproduksi hormon tiroid

  • Tipe 2

Hipotiroid adalah dimana kondisi tubuh kekurangan hormon

Salah satu penyebab dari timbulnya gangguan yang terjadi di kelenjar tiroid adalah akibat pengaruh obat litium. Di bawah ini adalah gejal-gejala yang dirasakan bagi penderita gangguan kelenjar tiroid.

1. Berat Badan yang Naik Turun Secara Derastis 

Gejala yang dapat dikenali saat terjadi gangguan pada tiroid adalah terjadinya kenaikan dan turunnya berat badan secara derastis.

Berat badan naik dengan derastis itu menandakan bahwa kandungan hormon tiroid dalam tubuh rendah, sedangkan jika berat badan menurun dengan derastis itu menandakan kebalikan dari naiknya berat badan yaiti kandungan hormon tiroid yang semakin meningkat

2. Pembengkakan dibawah leher

Gejala ini mungkin bisa terlihat oleh mata karena tampak dibagian leher yang terjadi pembengkakan. Benjolan yang ada dibagian samping leher ini tumbuh karena adanya kelenjar tiroid yang meningkat dan membuat benjolan itu semakin membesar jika dibiarkan.

3. Rambut Rontok

Gejala awal yang sering terjadi adalah rambut pelahan akan mengalami kerontokan dengan secara tiba-tiba. Gejala ini bisa dipatikan bahwa hormon tiroid yang ada didalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

4. Perubahan mood

Berubah suasana hati yang terjadi pada gejala gaganguan tiroid. Kebanyakan orang yang menderita gangguan tiroid mempunyai emosi yang berubah-ubah. Padapenderita hipertiroid gejala yang timbul adalah tubuh merasa lemah, sedangkan hipotiroid adalah sering merasa insomnia (gangguan tidur) dan juga sering merasa gelisah.

5.Kedinginan atau Kepanasan

Pada penderita hipotiroid akan merasakan perubahan suhu tubuh yang menjadi dingin, sedangkan hipertiroid meraskan perubahan tubuh yang menjadi panas.

6. Berbagai Masalah Pada Tubuh

Pada pendreita gangguan tiroid biasanya akan mengalami banyak masalah tubuh sepeti tangan dan kaki sering kesemutan, kulit menjadi kering, kuku berubah menjadi rapuh, dan tampaknya bagian kulit yang membengkak.

7. Sering Merasa Lelah

Bagi penderita gangguan tiroid kebanyakan sering merasakan kelelahan, padahal istirahat dan tidur setiap harinya sudah termasuk cukup. Saat siang hari lebih sering tidur siang bahkan tidur siangnya lebih dari satu kali dalam sehari.

8. Siklus Menstruasi Terganggu 

Bagi kaum wanita gejala yang dapat dirasakan dan paling menonjol adalah siklus menstruasi yang tidak teratur itu termaksud gejala hipertiroid sedangkan untuk gejala yang dialami penderita hipotiroid adalah menstruasi yang terjadi dan sangat menyakitkan bagi penderita.

9.  Masalah Pencernaan

Untuk gejala masalah pencernaan yang dialami hipotiroid adalah sering terjadinya sembelit yang berkepanjangan, sedangkan gejala pencernaan bagi penderita hipertiroid adalah sering merasakan diare.

10. Nyeri yang Terjadi pada Bagian Otot dan Tulang

Sering merasakan nyeri yang terjadi pada otot maupun pada tulang walaupun tidak sedang melakukan aktivitas yang berat. Nyeri otot dan juga nyeri tulang di disebabkan karena ketidakseimbangannya tiroid dalam tubuh.

Kanker Lambung




Kanker lambung adalah jenis kanker  yanga meenggerogoti lambung,yaituorgan pencernaan berbentuk kantong ditengah rongga perut manusia.

Gejala kanker lambung



Berikut ini beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita kanker lambung pada tahap awal:



  • Kembung dan seringa bersendawa
  • Perut terasa mulas atau sakit
  • Nyeri pada tulang dada
  • Cepat kenyang saat makan
  • Mual
  • Muntah
  • Sulit menelan makanan
  • Gangguan pencernaan yang seringa kumat
  • Merasa lelah



Beberapa gejala kanker lambung ada tahap yang lebih parah :


  • Muntah darah
  • Anemia
  • Sakit kuning
  • Hilang nafsu makan
  • Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja
  • Tubuh terasa lelah
  • Penurunan berat badan
  • Pembengkakan pada perut karena penumpukan cairan


Penyebab kanker lambung


Penyebab kamker lambung masih belum dapat diketahui secara pasti. namun secara umum kanker terterjadi kerika sel-sel bagian tertentu dilambung berkmbang secara tidak terkendali

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker lambung adalah:


  • Meroko : zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam asap roko dapat terhirup dan dapat merusak sel-sel dinding lambung.
  • Makanan : terlalu banyak memakan daging asap,garam,ikan asin,acar, serta makanan yang mengandung aflatoksin (racun dari jamur)
  • Berusia 55 tahun ke atas dan berjenis kelamin laki-laki : risiko terkena penyakit kanker lambung pada peria dua kali lipat di bandimg wanita
  • Menderita infeksi lambung dalam waktu lama
  • Menderita kondisi yang menyebabkan munculnya polip di dalam lambung
  • Memiliki kerabat dekat berpenyakit kaker lambung,
  • Menderita jenis kanker lainnya


Pengobatan kanker lambung


Metode pengobatan yang digunakan pada lasus kanker lambung bergantung pada tingkat keparahan penyakit tersebut dan kondisi pasien secara umum. diperkirakan sekitar 20 sampai 30%  pasien kanker lambung bisa diobati hingga sembuh.

9 Makanan Penyebab Kanker Yang Dimakan Setiap Hari

Di kehidupan yang sangat moderen ini sekarang cukup sulit tentunya untuk memilih makanan yang benar-benar sehat. Karena disebabkan tingginya polusi saat ini menyebabkan makanan tidak sehat. Dan sekarang sangat banyak aneka macam olahan makanan menyebabkan sangat sulit memilih makanan yang bukan merupakan makanan penyebab kanker yang dimakan setiap hari.


Kanker bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung banyak gula buatan, diolah dengan suhu tinggi dan digoreng beberapa kali dengan minyak jelantah, dan makanan yang tidak matang sempurna. Melihat kriteria makanan penyebab kanker tersebut tentu saja itu adalah makann yang sering kita temui sehari-hari. Ada beberapa cara untuk menghindari olahan tersebut :


  • Mengubah gayahidup, dengan benar-benar memperhatikan cara mengolah makanan
  • mulai mengkonsumsi makanan sehari-hari pencegah kanker
  • olahraga secara teratur
  • memulai diet sehat mengatur pola makanan


Setelah mengetahui cara menghindari berbagai macam olahan yang dapat memicu kanker, dan sekarang harus tau daftar makanan penyebab kanker jika dimakan setiap hari, yaitu sebagai brikut :

1. Donat 



Donat jika melihat cara pengolahannya adalah makanan yang mengandung gula, krbohidrat (tepung), minyak. Tiga jenis itu adalah olahan pemicu kanker yang tergabung dalam satu jenis makanan. Padahal donat adalah makanana yang sangat digemari dari anak-anak hingga dewasa. Namun sebaiknya untuk tidak setiap hari mengkonsumsi donat terutama bagi anak anda.

2. Daging Bakar 



Daging bakar ternyata masuk dalam salah satu makanan penyebab kanker usus dan penyebab kanker lambung yang menyerang sistem pencernaan. Daging yang diolah dengan cara dibakar kurang matang secara sempurna, sehingga dapat memicu munculnya zat-zat mutagenik yang dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Selain itu, daging bakar juga tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil dikarenakan kematangan yang tidak sempurna dapat memasukkan bakteri ke dalam tubuh

3. Kentang Goreng 



Kentang goreng ternyata sangat membahayakan tubuh. Meskipun kentang goreng memiliki banyak penggemar, namun ternyata kentang goreng dapat mengancam kehidupan orang-orang yang mengkonsumsinya, terlebih jika dikonsumsi setiap hari.

4. Aneka Daging Olahan (sosis, cornet, nuget, dll)




Aneka bahan olahan ternytsangat berbahaya, hal ini dikarenakan pada daging olahan terdapat kandungan natrium nitrit yang dapat membentuk nitrosamin pada tubuh dan memicu sel-sel kanker menjadi ganas. Daging menggunakan natrium nitrit untuk memberikan warna merah segar. Sehingga ketika anda membuka kemasan anda melihat daging tersebut terlihat baik dan segar.

5. Makanan Ringan Kemasan



Bukan hal yang sangat mengejutkan lagi ternyata makanan ingan dalam kemasan yang tersebar di berbagai macam toko dan supermarket menjadi pemicu penyakit kanker. Dikarnakan makanan tersebut mengandung banyak sekali MSG atau penyedap makanan. Selain MSG, makanan tersebut juga mengandung bahan pengawet. Pada dasarny tubuh sudah memiliki kekebalan tubuh tersendiri jika makanan yang kita konsumsi terkontaminasi MSG dan bahan pengawet. Namun tentu saja kekebalan tersebut hanya berfungsi pada batasan kecil saja. Terlalu banyak MSG di dalam tubuh juga merupakan penyebab kanker otak.

6. Kripik Kentang 



Jika Anda salah satu penggemar kripik kentang, jangan senang dulu. Ternyata kripik kentang masuk dalam nominasi makanan penyebab kanker yang dimakan setiap hari. Selain mengandung zat karsiogenik, kripik kentang juga mengandung lemak yang diperoleh dari proses penggorengan. Terlebih jika penggunaan minyak jelantah pada saat proses menggoreng akan lebih membahayakan tubuh. Hal ini dikarenakan minyak jelantah mengandung kadar kolesterol tinggi yang menjadi penyebab kanker prostat pada pria.

7. Makanan Kaleng



Makanan kaleng sangat berbahaya bagi tubuh. Memang pada dasarnya produsen sudah memikirkan bagaimana agar makanan yang tersimpan di dalam kemasan kaleng tidak berbahaya bagi tubuh. Namun tentunya semua itu ada masanya. Bagiamanapun makanan yang tersimpan dalam kaleng akan mengalami perubahan kandungan zat, sehingga ada baiknya agar Anda mengurangi konsumsi makanan kaleng. Selain itu, jika memang Anda terpaksa harus mengkonsumsi makanan kaleng, perhatikan kemasannya. Jangan membeli makanan kaleng yang kemasannya rusak, penyok. Karena hal tersebut dapat mencemari makanan yang ada di dalam kaleng.

8. Buah dan Sayur yang Tercemar Pestisida



Buah dan sayur yang tercemar oleh pestisida dapat memicu terjadinya kanker. Kandungan racun pada tubuh akan semakin meningkat dan memicu hormon-hormon yang merugikan tubuh. Selain itu, dengan tercemarnya tubuh kita karena buah dan sayur yang mengandung pestisida, sel-sel tubuh juga akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, mencuci bersih buah dan sayur sebelum Anda konsumsi akan memperkecil resiko tubuh tercemar oleh pestisida.

9. Tepung Terigu



Tepung terigu adalah bahan dasar makanan yang kaya akan karbohidrat. Jika Anda ingin mengurangi resiko terkena kanker payudara, mulai kurangi makan-makanan yang terbuat dari tepung terigu. Karbohidrat yang ada di dalam tepung terigu dapat meningkatkan kadar gula darah pada tubuh, yang mana peningkatan kadar gula ini dapat memicu sel tumor dan kanker berkembang semakin pesat terutama kanker hati, kanker usus, dan kanker lambung.

Kaker Leukima



Kanker darah atau leukmia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih. sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit, sel darah putih  pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul. Namun lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.

Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limfa, paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang. ilkan oleh sumsum tulang belakang.


Gejala-Gejala Kanker Darah


Gejala kanker darah sangat beragam. Tiap penderita biasanya mengalami indikasi yang berbeda-beda, tergantung kepada jenis kanker darah yang diidap.

Indikasi-indikasi kanker ini juga cenderung sulit dikenali karena cenderung mirip dengan kondisi lain, seperti flu. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejala umum yang tidak kian membaik atau mereda, seperti: 

  • Lemas atau kelelahan yang berkelanjutan
  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Muntah-muntah
  • Keringat berlebih, terutama pada malam hari 
  • Nyeri pada tulang atau sendi 
  • Penurunan berat badan
  • Munculnya infeksi yang parah atau sering terjadi
  • Mudah mengalami pendarahan (misalnya sering mimisan) atau memar
  • Muncul bintik-bintik merah pada kulit
  • Pembengkakan pada limfa noda, hati, atau limpa

Penyebab Kanker Darah


Penyebab dasar kanker darah belum diketahui secara pasti. Namun, diduga mutasi DNA dalam sel darah putih menyebebakan perubahan tindakan setiap sel, Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih  akibat faktor gen dan lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu leukemia.
Faktor-faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko kanker darah meliputi:

  • Faktor keturunan atau genetika. Penderita down syndrome atau gangguan genetika lain yang langka meningkatkan risiko mengalami leukemia akut. Sedangkan leukemia limfatik kronis sering diturunkan dalam keluarga dan biasanya dialami pria. Selain itu, riwayat keluarga yang mengidap leukemia juga dapat memperbesar risiko mengalami penyakit yang sama.
  • Pernah menjalani pengobatan kanker. Kemoterapi atau radioterapi tertentu diduga dapat memicu kanker darah.
  • Pernah mengalami pajanan terhadap radiasi tingkat tinggi atau zat-zat kimia tertentu. Misalnya orang yang pernah terlibat dalam kecelakaan yang berhubungan dengan reaktor nuklir atau mengalami pajanan zat kimia seperti benzena.
  • Merokok. Rokok tidak hanya akan meningkatkan risiko kanker darah (terutama leukemia mielogen akut), tapi juga berbagai penyakit lain.

Pengobatan kanker darah


Berikut ini adalah metode pengobatan yang umumnya dianjurkan untuk menangani kanker darah, antara lain:


  • Kemoterapi merupakan pilihan terapi paling umum untuk kasus leukimia.
  • Radioterapi teknik pengobatan ini menggunakan X untuk menghancurkan dan menghambat perumahan sel-sel kanker.
  • Transplantasi sel induk atau stem cell untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat
  • Terapi terfokus untuk menyerang bagian-bagian rentadalam sel-sel kanker
  • Terapi biologis untuk membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan menyerang sel-sel kangker
  • Penantian dengan pengawasan ini ditunjukan untuk bagian penderita leukimia limfatik kronos. 

Rabu, 19 Juli 2017

Ciri Fisik Kanker Kelenjar Getah Bening


Kanker kelenjar getah bening adalah kanker yang menyerang sistem limfatik. Sistem limfatik adalah salah satu bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang memiliki tugas penting untuk membentuk barisan untuk melawan infeksi dan juga kanker.

Ciri fisik yang umum terjadi pada sel-sel kanker kelenjar getah bening adalah adanya benjolan yang terasa keras di salah satu bagian tubuh anda.

Ada dua jenis kanker kelenjar getah bening, yaitu Limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin.

Limfoma Hodgkin
Sel darah putih limfosit memiliki ukuran abnormal dan ada juga yang berukuran besar yang disebut Reed-Sternberg. Jenis ini biasanya dapat disembuhkan.

Ciri fisik yang ditimbulkan limfoma Hodgkin adalah :
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Kulit gatal-gatal.
  • Berat badan menurun.
  • Keringat malam.
  • Demam dan menggigil.
Limfoma Non-Hodgkin
Ketika jenis sel darah putih yang disebut sel T sel atau B berubah menjadi tidak normal. Sel ini membelah terus secara tidak terkendali sehingga jumlahnya melebihi normal. Sel abnormal ini dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Ciri fisik yang ditimbulkan limfoma Non-Hodgkin adalah :
  • Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa ada rasa sakit di leher, ketiak atau pangkal paha.
  • Nyeri, bengkak atau perut terasa penuh.
  • Berat badan menurun secara tidak jelas.
  • Sering kelelahan.
  • Demam.
  • Berkeringat dimalam hari.
  • Batuk, sesak nafas atau nyeri dada.